Pada hari Selasa (5/3), Tim
Kajian Kemiskinan BPS Kabupaten Kebumen melaksanakan kunjungan kerja dalam
rangka snapshot fenomena kemiskinan ke Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan
(BUBK) Kebumen yang berada di Desa Tegalretno Kecamatan Petanahan. Tujuan
kunjungan kerja BPS Kabupaten Kebumen ke Tambak BUBK yaitu dalam rangka
mendapatkan informasi yang mendukung gambaran perekonomian terkini di sub
sektor perikanan. Selain itu juga untuk mengetahui dampak secara riil Tambak
BUBK terhadap perekonomian Kabupaten Kebumen.
Tambak BUBK memiliki luas hingga
100 ha yang lokasi usahanya mencakup 3 desa yaitu Desa Tegalretno Kecamatan
Petanahan, Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan, dan Desa Jogosimo Kecamatan
Klirong. Pembangunan Tambak BUBK dimulai Mei 2022 dan berakhir pada Desember
2022. Saat ini, Tambak BUBK memperkerjakan 142 orang yang terdiri dari 132
orang tenaga kerja lokal, 4 orang tenaga kerja ahli, dan 6 orang tenaga
perbantuan.
Dampak keberadaan Tambak BUBK
untuk Kabupaten Kebumen:
- Membuka lapangan pekerjaan untuk
masyarakat Kabupaten Kebumen, karena hampir semua tenaga kerja lokal berasal
dari Kabupaten Kebumen, hanya 8 orang yang bukan warga Kabupaten Kebumen,
- Investor perikanan mulai melihat
lahan perikanan di Kabupaten Kebumen,
- Tambak BUBK memberikan bimtek ke
tambak masyarakat sekitar tentang budidaya udang yang baik. Salah satu budidaya
udang yang baik yaitu menggunakan IPAL, sedangkan tambak masyarakat belum
menggunakan IPAL.
Harapan kedepannya, Pemda
Kabupaten Kebumen yang akan mengelola Tambak BUBK karena lahan berada di
Kabupaten Kebumen. Dengan Tambak BUBK yang dikelola oleh Pemda maka akan
semakin menyerap tenaga kerja berasal dari wilayah setempat, dan adanya rasa
nasionalisme dengan pengelola adalah warga negara Indonesia.